Apa yang kamu lakukan hari ini, hal
kecil ataupun hal besar itu akan merubah keadaanmu di masa datang (cie
kayak motivator aja ya) kalimat ini sering saya jumpai di
twitter,facebook, ataupun dari teman dekat ataupun motivator. Pernahkah
kamu berpikir seperti itu? Ada juga Doa tanpa usaha sama dengan omong
kosong, usaha tanpa doa sama dengan sombong. Kalimat tersebut bagi
setiap orang yang memahaminya pastilah mengena, karena jika kita berdoa
saja di kehidupan ini tanpa adanya usaha tentunya takkan ada hasilnya.
Seperti saat kita ingin mendapatkan sesuatu yang kita inginkan sebagai
manusia yang beragama, manusia tersebut pastilah berdoa sesuai dengan
keyakinannya bahwa doa yang dia panjatkan kepada tuhannya (Allah
Subhanahu wa ta'ala)agar bisa mendapatkan sesuatu itu dapat terkabul.
Doa tersebut untuk setiap orang tentu berbeda hasilnya (ada yang langsung dibalas dalam sehari atau juga berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun) yang pasti jika dia mempercayai doanya akan dikabulkan oleh Tuhannya (Allah Subhanahu wa ta'ala). Janganlah orang tersebut berhenti untuk berdoa karena Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) selalu mendengar doa / permintaan dari hambaNya. Berdoalah jangan bosan-bosan Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) senang jika hambaNya itu meminta kepadaNya, janganlah kita berharap kepada manusia karena yang mempunyai kehidupan kita ini Hanyalah Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala). Memang bagi yang berusaha tanpa doa semuanya bisa dipikir secara logika, tapi dia lupa bahwa segala hal yang ada di dunia ini atau usaha yang dilakukannya itu akan sia-sia di akhirat nanti, jika yang dia harapkan hanya untuk dia saja dan juga dia beranggapan segala jerih payah yang dia dapatkan murni karena usahanya.
Cobalah mulai dari sekarang (khususnya bagi saya atau anda yang sempat membaca tulisan ini) lakukanlah hal kecil dengan berdoa dan berharap pastilah Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) akan membalasnya (dunia dan akhirat), dan jangan lupa untuk introspeksi diri apa yang dilakukan selama ini sudah benar atau tidak, sudah maksimal belum, ataukah hanya jalan di tempat. Berilah target pada diri kita sendiri dan yakinlah Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) akan memudahkan usaha kita.
Sekian tulisan kali ini, besar harapan saya semoga dapat bermanfaat bagi saya dan tentunya buat semua yang membacanya.
Ingatkan saya agar tidak bosan-bosannya menulis disini, sampai jumpa ditulisan berikutnya.
Ditulis di rumah seorang kawan di Surabaya 19 Jumadal Ula 1434H/30 maret 2013
Doa tersebut untuk setiap orang tentu berbeda hasilnya (ada yang langsung dibalas dalam sehari atau juga berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun) yang pasti jika dia mempercayai doanya akan dikabulkan oleh Tuhannya (Allah Subhanahu wa ta'ala). Janganlah orang tersebut berhenti untuk berdoa karena Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) selalu mendengar doa / permintaan dari hambaNya. Berdoalah jangan bosan-bosan Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) senang jika hambaNya itu meminta kepadaNya, janganlah kita berharap kepada manusia karena yang mempunyai kehidupan kita ini Hanyalah Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala). Memang bagi yang berusaha tanpa doa semuanya bisa dipikir secara logika, tapi dia lupa bahwa segala hal yang ada di dunia ini atau usaha yang dilakukannya itu akan sia-sia di akhirat nanti, jika yang dia harapkan hanya untuk dia saja dan juga dia beranggapan segala jerih payah yang dia dapatkan murni karena usahanya.
Cobalah mulai dari sekarang (khususnya bagi saya atau anda yang sempat membaca tulisan ini) lakukanlah hal kecil dengan berdoa dan berharap pastilah Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) akan membalasnya (dunia dan akhirat), dan jangan lupa untuk introspeksi diri apa yang dilakukan selama ini sudah benar atau tidak, sudah maksimal belum, ataukah hanya jalan di tempat. Berilah target pada diri kita sendiri dan yakinlah Tuhan (Allah Subhanahu wa ta'ala) akan memudahkan usaha kita.
Sekian tulisan kali ini, besar harapan saya semoga dapat bermanfaat bagi saya dan tentunya buat semua yang membacanya.
Ingatkan saya agar tidak bosan-bosannya menulis disini, sampai jumpa ditulisan berikutnya.
Ditulis di rumah seorang kawan di Surabaya 19 Jumadal Ula 1434H/30 maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar